Makrame kembali populer sebagai salah satu dekorasi rumah estetik yang mudah dibuat dan memiliki nilai seni tinggi. Banyak orang menjadikan makrame sebagai hiasan dinding, alas pot, hingga dekorasi bohemian pada ruangan.
Namun, sebelum mulai membuat karya seni ini, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud makrame, jenis-jenis simpulnya, hingga bahan apa saja yang dibutuhkan. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak di bawah ini!
Baca Juga: Pengertian One Gate System Berserta Keuntungannya
Apa yang Dimaksud Makrame?

Makrame adalah teknik menyusun dan mengikat tali menggunakan pola tertentu sehingga membentuk sebuah karya dekoratif. Tidak seperti seni merajut atau menyulam yang membutuhkan jarum, makrame hanya mengandalkan jari tangan dan kekuatan simpul. Seni ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan digunakan untuk membuat perhiasan, tas, gantungan, hingga makrame hiasan dinding.
Makrame identik dengan gaya bohemian (boho) karena tampilannya yang natural, minimalis, dan artistik. Selain itu, seni ini mudah dipelajari oleh pemula sekalipun, sehingga semakin banyak orang tertarik membuatnya sendiri di rumah.
Fungsi Makrame dalam Dekorasi Rumah
Bukan hanya menambah estetika, fungsi makrame juga cukup beragam. Beberapa fungsinya antara lain:
- Digunakan untuk pot gantung tanaman indoor
- Media untuk mengekspresikan kreativitas dan relaksasi
- Aksesori dekoratif minimalis untuk ruang tamu atau kamar
- Sebagai hiasan dinding yang menambah karakter ruangan
- Ornamen dekorasi pada acara pernikahan atau event bertema boho
Makrame memberikan kesan hangat dan alami, terutama karena menggunakan bahan-bahan seperti katun dan rami.
Jenis Tali Makrame yang Sering Digunakan

Memilih tali untuk membuat makrame adalah langkah penting sebelum memulainya. Berikut tali yang digunakan untuk membuat makrame:
1. Tali Katun
Tali katun adalah salah satu jenis tali makrame paling populer karena warnanya yang putih natural dan teksturnya yang sedikit kasar. Meski terasa lentur, tali katun tetap sangat kuat sehingga ideal untuk membuat berbagai bentuk simpul. Inilah alasan mengapa makrame hiasan dinding berbahan tali katun selalu terlihat rapi dan kokoh.
2. Tali Linen
Dikenal halus dan kuat, tali linen memberikan visual yang sangat cantik pada karya makrame. Pilihan warnanya pun beragam, mulai dari tone lembut hingga warna-warna cerah seperti merah, biru, dan kuning. Tali linen sering dipilih oleh pembuat makrame yang ingin menghasilkan karya premium dengan sentuhan elegan.
3. Tali Acrylic
Tali acrylic memiliki serat yang sangat halus, sehingga cocok digunakan untuk kerajinan yang berhubungan dengan aksesori makrame. Karena tampilannya yang lembut, bahan ini sering digunakan untuk pembuatan tas, gelang, atau dekorasi kecil dengan teknik simpul yang detail.
4. Tali Jute
Jika ingin tampilan rustic atau earthy, tali jute adalah pilihan yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa warna yang dihasilkan biasanya cenderung kusam dan teksturnya cukup kasar. Karena sifatnya yang keras dan tidak nyaman disentuh, tali jute lebih sering digunakan untuk benda hias ketimbang produk makrame fungsional seperti tas atau gantungan.
5. Tali Nylon
Tali nylon punya tekstur mirip sutra, yaitu licin, halus, dan tampak berkilau. Secara visual memang menarik, tetapi sifatnya yang licin membuat tali ini sedikit sulit diikat dan simpulnya mudah longgar. Ujung-ujung tali nylon juga mudah terurai, sehingga membutuhkan teknik finishing yang teliti jika digunakan untuk seni makrame.
Jenis Simpul Makrame yang Perlu Diketahui
Makrame identik dengan teknik simpul. Semakin banyak simpul yang dikuasai, semakin kreatif hasil karyanya. Berikut adalah beberapa jenis simpul makrame yang paling umum:
1. Slip Knot
Slip knot adalah simpul dasar yang digunakan untuk membuat loop. Simpul ini sangat fleksibel karena mudah dilepas hanya dengan menarik ujung tali yang berada dekat simpul. Teknik ini sering menjadi langkah awal dalam teknik membuat makrame.
2. Lark’s Head Knot
Salah satu teknik membuat makrame ini berfungsi untuk menghubungkan satu tali ke tali lainnya atau ke batang kayu sebagai dasar makrame. Cara membuatnya sangat sederhana, yaitu lipat tali menjadi dua, tempatkan setengahnya di bawah batang, lalu masukkan kedua ujung tali ke dalam loop dan tarik hingga kencang. Lark’s head knot sering dipakai sebagai simpul pertama dalam banyak seni makrame.
3. Double Half Hitch
Dalam simpul ini, terdapat satu tali yang berfungsi sebagai tali tulang dasar yang dapat diposisikan lurus atau miring sesuai arah dan bentuk makrame. Semua tali lainnya bisa dijadikan tali dasar, tergantung desain yang ingin dihasilkan. Double half hitch adalah salah satu teknik makrame paling penting untuk menciptakan pola garis dan lengkungan.
4. Mounting Knot
Mounting knot adalah kebalikan dari lark’s head knot. Jika lark’s head dimulai dari bawah, mounting knot dimulai dari posisi tali di atas batang atau ring. Pada langkah terakhir, tambahkan simpul di bagian kanan dan kiri untuk mengunci posisi tali. Simpul ini sering digunakan untuk membuat fungsi makrame yang membutuhkan struktur kuat seperti gantungan pot.
5. Half Knot
Untuk membuat half knot, Anda memerlukan dua pasang tali. Dua tali bagian tengah berfungsi sebagai tali diam, sedangkan dua tali di kanan dan kiri bergerak untuk mengikat. Teknik makrame ini sering digunakan untuk membuat pola spiral pada makrame karena menghasilkan bentuk yang memutar secara alami.
6. Square Knot
Ini dia simpul paling populer dan paling sering digunakan dalam berbagai desain makrame. Square knot adalah kombinasi dari dua half knot namun dibuat dalam urutan yang saling berlawanan sehingga menghasilkan ikatan yang lebih simetris dan stabil.
Jika ingin memperdalam macam-macam simpul makrame, Anda bisa mulai dari enam simpul dasar di atas sebelum membuat pola yang lebih kompleks.
Apa Saja Bahan untuk Membuat Makrame?
Selain tali, ada beberapa bahan membuat makrame yang perlu disiapkan:
- Meteran
- Gunting yang tajam
- Tali katun atau material pilihan lainnya
- Kayu driftwood atau bambu sebagai penyangga hiasan dinding
- Sisir khusus untuk merapikan fringe (opsional)
Beberapa orang juga menambahkan manik-manik kayu atau ring besi untuk mempercantik hasil akhir.
Cara Membuat Makrame Hiasan Dinding
Kalau Anda ingin memulai, berikut cara membuat makrame hiasan dinding sederhana:
1. Siapkan Tali dalam Ukuran yang Tepat
Untuk pemula, buat panjang tali sekitar 4–5 kali panjang hasil akhir. Misalnya ingin hiasan 50 cm, maka potong tali 2 meter.
2. Kaitkan Tali ke Batang Kayu
Gunakan Lark’s Head Knot untuk mengaitkan seluruh tali ke batang kayu.
3. Buat Pola dari Square Knot
Susun square knot secara bertingkat untuk membentuk pola dasar hiasan dinding.
4. Tambahkan Spiral Knot di Bagian Tengah
Di bagian ini, simpul yang dibuat akan memberikan tekstur dan variasi artistik.
5. Rapikan dengan Gathering Knot
Gunakan simpul ini untuk mengumpulkan tali bagian bawah agar terlihat rapi.
6. Sisir Ujung Tali
Jika ingin tampilan fringe yang halus, sisir ujung tali hingga mengembang.
Prosesnya tidak sulit, namun membutuhkan ketelatenan. Jika dilakukan dengan benar, Anda akan mendapatkan contoh makrame yang cantik dan bisa digunakan sebagai dekorasi rumah.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Suhu Pada Jendela Sebagai Bentuk Investasi Rumah
Seni Makrame, Hiasan Dinding Cantik untuk Hunian Anda
Setelah memahami teknik membuat makrame hingga langkah-langkah pembuatannya, Anda mungkin mulai membayangkan bagaimana hiasan ini dapat mempercantik hunian. Makrame sangat cocok untuk rumah dengan desain modern dan natural, seperti rumah-rumah di kawasan CitraLand Palembang.
Jika Anda sedang mencari hunian dengan suasana tenang, elegan, dan cocok untuk mengekspresikan kreativitas seni seperti ini, CitraLand Palembang bisa menjadi tempat yang pas untuk memadukan gaya hidup modern dan kenyamanan!



